Realisasi PEN Capai Rp440 T per 2 Desember

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan realisasi anggaran program pemulihan ekonomi (PEN) mencapai Rp440 triliun per 2 Desember 2020. Realisasi itu setara 63,3 persen dari pagu anggaran sebesar Rp695,2 triliun.
“Jumlah anggarannya Rp695 triliun, dan pada 2 Desember ini sudah dilaksanakan sebesar 63,3 persen atau Rp440 triliun dari pagu sudah dilaksanakan,” ujarnya dalam diskusi Kebangkitan Ekonomi Nasional Melalui Inovasi, Pangan, dan Reforma Agraria, Jumat (11/12).

Namun, ia tidak merincikan realisasi serapan anggaran untuk masing-masing sektor. Bendahara negara mengatakan semua negara melakukan langkah luar biasa dalam menghadapi covid-19, termasuk Indonesia lewat program PEN.
Dalam program itu, kata dia, pemerintah merespons dampak covid-19 serta pemulihan dari berbagai sektor meliputi kesehatan, perlindungan sosial, dunia usaha, UMKM dan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda).

Dari sektor perlindungan sosial, ia menjabarkan pemerintah menyalurkan dana tersebut melalui sejumlah program seperti PKH, sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT), listrik gratis, Kartu Prakerja dan sebagainya.

“Masyarakat terdampak mengalami penurunan luar biasa, dari dana yang sebetulnya Rp230,7 triliun ini ditujukan untuk melindungi masyarakat terutama yang paling rawan pada covid ini, jitu 20 persen income paling rendah,” tuturnya.

Sementara itu, penyerapan di sektor UMKM tercatat sebesar Rp98,76 triliun, atau setara dengan 85,27 persen dari pagu anggaran Rp115,82 triliun per 25 November. Lalu, sektor sektoral k/l dan pemda sebesar Rp36,25 triliun atau 54,9 persen dari pagu Rp65,97 triliun.

Selanjutnya, realisasi di sektor kesehatan sebesar Rp40,32 triliun atau 41,2 persen dari pagu Rp97,90 triliun. Kemudian, insentif usaha sebesar Rp46,4 triliun atau 38,5 persen dari pagu Rp120,61 triliun dan pembiayaan korporasi baru terealisasi sebesar Rp2 triliun atau 3,22 persen dari pagu Rp61,22 triliun.

Sumber : CNN Indonesia

idei
admin

Tinggalkan Balasan