Prof. Dr. Hj. Sukesi, M.M,: UMKM Perlu Kenali Niat Berperilaku Konsumen

Kegiatan membeli suatu barang bukanlah perilaku sederhana. Di dalamnya terdapat kondisi dan proses-proses  psikologis yang melatarbelakanginya. Maka memahami niat berperilaku (behavioural intentions) atau perilaku untuk membeli (behavior to buy) menjadi hal penting bagi suksesnya sebuah bisnis, termasuk bisnis usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Persoalan perilaku konsumen tersebut menjadi topik orasi ilmiah Prof. Dr. Hj. Sukesi, MM dalam rangka pengukuhan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Senin (20/9) siang, di Auditorium Ki H. Moh Saleh lantai 5 Gedung F Unitomo. Acara berlangsung secara hybrid, yang diikuti undangan terbatas dan undangan dari luar kota secara daring. Prof. Sukesi merupakan guru besar ke-17 dari Unitomo atau guru besar keenam yang aktif mengajar di kampus Jl. Semolowaru 84, Surabaya itu.

Dalam pidatonya yang berjudul Digital Marketing dan Implikasinya pada Behavioral Intentions Konsumen Produk UMKM, Prof. Sukesi menjelaskan bahwa niat berperilaku konsumen dibentuk oleh perasaan konsumen, dan perasaan konsumen dibentuk oleh kepercayaan konsumen. Bila dikaitkan dengan UMKM, maka dapat dikatakan terbentuknya niat konsumen untuk membeli produk UMKM sangat dipengaruhi oleh kemampuan UMKM untuk mempersuasi konsumennya.

“Persuasi dapat dilakukan dalam dua hal. Pertama, mempersuasi konsumen untuk merasakan atau mempersepsikan produknya sebagai produk yang berkualitas, bermanfaat, dan harganya bersaing. Kedua, UMKM harus dapat mempersuasi konsumennya untuk mempercayai produknya yang berkualitas. manfaatnya lebih tinggi dari produk pesaingnya, serta harganya juga kompetitif,” kata Kaprodi MM Pascasarjana Unitomo tersebut.

Menurutnya, digital marketing yang semakin marak penggunaannya saat ini sangat cocok dimanfaatkan UMKM untuk sarana mengembangkan usahanya, termasuk memanfaatkannya untuk membangkitkan niat membeli calon konsumen.

UMKM perlu membentuk kepercayaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan melalui sistem pemasaran secara digital. Caranya? “Dengan menyebarkan informasi secara benar dan jujur kepada konsumen melalui dunia maya atau internet. Termasuk mengunggah upaya inovasi, perbaikan kualitas dan manfaat produk, maupun mutu layanan kepada publik secara online,” perempuan kelahiran Arjowilangun Pacitan itu.

Pada bagian lain Prof. Sukesi mendorong agar UMKM benar-benar mau memanfaatkan sistem pemasaran digital yang sangat potensial dan efisien. Digital marketing mampu menjangkau konsumen secara luas, cepat, mandiri, dan murah, karena saat ini jaringan internet sudah sangat luas dan menjangkau pelosok desa.

“Pemasaran digital juga dapat mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM karena jangkauan layanannya menjadi lebih luas. Juga dapat digunakan untuk meningkatkan citra bisnis serta dapat mempersuasi calon konsumen untuk mempercayai produk UMKM,” katanya.

Prosesi pengukuhan guru besar berlangsung khidmat dan sukses. Dihadiri sejumlah pejabat, profesor, pimpinan perguruan tinggi, akademisi, mitra kerja, praktisi, hingga perwakilan mahasiswa. Juga berdatangan ucapan selamat melalui Zoom dari tokoh masyarakat antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, Gubernur Jatim Dra. Khofifah Indarparawansa, M.Si, Koordinator LLDikti Wilayah VII Jatim Prof. Dr. Soeprapto, DEA, Bupati dan Ketua DPRD Pacitan, dan Ketua IDEI Dr. Harry Soegiri, MBA, M.Si. (Adm-Setyo)

idei
admin

Tinggalkan Balasan