Indonesia menjadi salah satu ekonomi besar di Asia, hal ini sebagian besar di tompang dari besarnya UMKM di Indonesia. Banyak UMKM di Indonesia di jalankan oleh kaum muda berbakat dengan passion dalam berwirausaha yang amat tinggi. Walapun menjadi salah satu ekonomi besar di Asia, Indonesia masih belum banyak sumber daya guru ekonomi dengan kompetensi mengenai perekonomian digital. Banyak dari guru ekonomi tersebut hanya memahami kompetensi mengenai kompetensi perekonomian konvensional.
Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali mengatakan, perubahan peta perekonomian ini harus dipahami sejak dini oleh para siswa di bangku sekolah. Tujuannya, agar siswa memiliki bekal memadai saat memasuki dunia baru ini. “Karena itu, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membekali guru dengan kompetensi digital, supaya kompetensi itu bisa diajarkan kepada para siswa,” ujarnya dalam keterangan resmi Kompas.com, Selasa (8/2/2022).
Guru adalah sebuah pintu yang sangat penting untuk menebarkan kompetensi perekonomian digital terhadap siswa ataupun perubahan perubahan digital yang lain. Hal ini akan membuat para siswa menjadi siap dalam menghadapi perubahan perubahan di era disrupsi saat ini. Jenjang yang perlu penyebaran kompetensi perekonomian digital ini yakni SMA,SMK dan Sederajat. Dengan ini para siswa lebih memahami, siap dan tanggap dengan tantangan perekonomian digital kedepan, terutama ketika para siswa membuka usaha / wiraswasta.