laju inflasi yang tinggi ,asih menghantui perekonomian Indonesia yang saat ini dalam masa pemulihan. Dilihat pada tahun lalu, inflasi di indonesia mencapai 5.51%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tingkat inflasi domestik ini jauh lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara yang lonjakan inflasinya sangat ekstrem, misalnya Argentina yang mencapai 94,80 persen, Turki 64,27 persen, Rusia 11,9 persen, dan Italia 11,,6 persen
“Bahkan kita lebih baik dari Singapura yang mencapai 6,7 persen maupun Amerika Serikat di 6,5 persen. Ini berkat kerja sama dengan gubernur, bupati, walikota, serta koordinasi dengan Bank Indonesia dan Kementerian Dalam Negeri yang luar biasa di tahun lalu,” katanya dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023, Selasa (17/1/2023).
Meski inflasi masih terkendali, Airlangga mewanti wanti dan memberikan catatan bahwasannya terdapat 23 provinsi dan 10 kota/kabupaten (Kotabaru, Bau-bau, Tanjung Selor, Bukit Tinggi, Bandung, Jember, Padang, Serang, Kendari, dan Kupang) dimana inflasinya berada diatas realisasi inflasi nasional.
“Ini yang menjadi catatan, Sumatera Barat inflasinya 7,43 persen, Sulawesi Tenggara 7,39 persen, Kalimantan Selatan 6,99 persen, dan Riau 6,81 persen. Jadi terhadap 23 provinsi ini pak Gubernur mohon diperhatikan,” jelasnya.
“Kotabaru inflasinya 8,56 persen, Bau-bau 8,35 persen, Tanjung Selor 7,98 persen, Bukit Tinggi 7,76 persen. Jadi untuk kota yang tinggi diharapkan di 2023 bisa lebih baik,” kata Airlangga,
Pemerintah menargetkan tingkat inflasi pada 2023 mencapai sasaran 2 hingga 4 persen, dengan asumsi di APBN Tahun Anggaran 2023 di 3,6 persen.
Sumber: Kompast TV, money.kompas.com