Mendagri Muhammad (Mendagri) Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk memperkuat desa guna mencegah urbanisasi dan mempercepat pembangunan. Menurutnya, program pembangunan dan penguatan desa merupakan hal vital bagi masa depan Indonesia. Tito mengungkapkan bahwa data dari Dukcapil menunjukkan jumlah penduduk kota masih lebih besar daripada desa. Untuk mencapai keseimbangan, desa perlu diperkuat.
Tito juga mencatat tren urbanisasi di Jepang dan Korea Selatan, di mana banyak penduduk desa bermigrasi ke kota. Dia menyebut kondisi ini membingungkan, karena kota-kota besar memiliki iklim kompetitif dan tekanan yang lebih tinggi. Masyarakat di kota fokus pada pendidikan dan pekerjaan, sehingga rentan terhadap stres dan tingkat bunuh diri yang tinggi.
Tito mengakui bahwa Indonesia memiliki bonus demografi, tetapi juga menjadi tantangan. Populasi Indonesia didominasi oleh kelompok usia produktif, tetapi jika tidak sehat dan tidak terdidik, ini akan menjadi masalah. Oleh karena itu, pemerintah berupaya meningkatkan kesehatan dan pendidikan, serta bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk menurunkan stunting dan meningkatkan tenaga kerja berkualitas.
Tito menekankan pentingnya memperkuat desa agar dapat menyediakan lapangan kerja yang baru. Ia menyampaikan bahwa desa harus menjadi pusat ekonomi yang berdaya saing. Dengan demikian, Indonesia dapat mengatasi ketimpangan pembangunan antara kota dan desa serta memanfaatkan bonus demografi dengan baik.
Sumber: biz.kompas.com