Surabaya, Selasa (26/9) – Sebuah perhelatan Talkshow di bidang ekonomi telah digelar. Prof. Dr. Hj. Sukesi, MM, seorang Pengamat Ekonomi dari Insan Doktor Ekonomi Indonesia dan seorang Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dr. Soetomo, menjadi salah satu narasumber dalam acara ini. Dalam sebuah Talkshow yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur. Acara tersebut berupa Talkshow yang bertujuan untuk memberikan pembaruan informasi mengenai kebijakan penanaman modal dan perizinan, terutama di sektor pertambangan di Jawa Timur, dengan tema “Transformasi Kebijakan Kemudahan Investasi Sektor Pertambangan Jawa Timur.”
Acara ini bukan hanya sekedar sebuah Talkshow biasa, tetapi sebuah forum penting untuk mengadakan diskusi mendalam tentang kebijakan penanaman modal dan perizinan perusahaan, terutama dalam sektor pertambangan mineral dan batu bara. Yang benar-benar mencuri perhatian adalah cara acara ini menguraikan perizinan dan transformasi dalam investasi sektor pertambangan di Jawa Timur yang selaras dengan perkembangan digitalisasi. Penggunaan perizinan online melalui OSSRBA (Online Single Submission Risk Based Approach) dan layanan JOSS (Jatim Online Single Submission) menjadi terobosan utama yang bertujuan untuk menyederhanakan proses dan memudahkan calon investor yang ingin menanam modal di Jawa Timur.
Acara ini juga mengundang berbagai narasumber hebat lainnya, termasuk Dr. Dyah Wahyu Ermawati, yang menjabat sebagai Kepala DPMPTSP, serta Ahmad Sefudin, perwakilan dari Forum Komunikasi Pengusaha. Dr. Dyah memberikan pandangan positif tentang iklim investasi saat ini, dengan peningkatan yang konsisten dalam lima tahun terakhir. Bahkan, serapan tenaga kerja mencapai puncak tertinggi pada tahun 2022, mencapai angka yang mengesankan sekitar 147 ribu orang.
Sementara itu, Ahmad Sefudin dari Forum Komunikasi Pengusaha penuh keyakinan terhadap potensi mineral di Jawa Timur. “Potensi mineral dan pembangunan di Jawa Timur sangatlah menggembirakan. Saya sangat optimis bahwa investor akan mendatangi daerah ini dengan semangat baru. Saya mewakili Forum Komunikasi Pengusaha, berharap sosialisasi terus dioptimalkan agar kendala-kendala yang mungkin dihadapi oleh pengusaha dapat terselesaikan dengan baik. Kami juga berharap agar proses perizinan semakin dimudahkan,” ujarnya penuh semangat.
Prof. Sukesi, memberikan pandangannya serta harapan untuk kedepannya. “Saya ingin menambahkan beberapa poin. Pertama, transformasi ini diharapkan akan memperlancar investasi di Jawa Timur, khususnya dalam sektor pertambangan. Kedua, jika saya boleh memberikan masukan mengenai kendala yang masih mengganjal di sektor pertambangan, kita perlu membentuk tim pendampingan yang bisa membantu menyelesaikan berbagai tantangan ini,” ucapnya.
Tak diragukan lagi, acara ini telah membawa semangat baru dalam dunia investasi di Jawa Timur. Para narasumber utama, termasuk Prof. Sukesi, memberikan pandangan yang memikat dan solusi-solusi cerdas untuk mengatasi kendala-kendala yang mungkin timbul. Dalam era digitalisasi yang semakin merebak, perubahan ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Jawa Timur sebagai destinasi investasi yang menarik dan efisien.
Foto (setyo)