Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa agenda pertemuan negara G20 dengan Indonesia sebagai akan memberikan multiplier effect pada perekonomian domestik.
Dalam acara Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia pada Rabu, 1 Desember 2021, Airlangga mengatakan Presidensi G20 Indonesia akan digelar dengan lebih dari 150 pertemuan di 19 kota.
“Dengan lebih dari 150 pertemuan yang digelar di 19 kota dan 18.000 lebih delegasi yang akan hadir, Presidensi G20 akan membantu penciptaan sekitar 33.000 lapangan kerja,” katanya.
Pertemuan tersebut akan fokus membahas tiga isu strategis yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Menurut Airlangga, Indonesia akan menggunakan Presidensi G20 untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang, sehingga dapat tercipta tata kelola dunia yang lebih adil. Utamanya untuk memperkuat solidaritas dunia dalam mengatasi ancaman perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Selengkapnya: