Potensi Ekonomi Digital Indonesia pada 2025 Diproyeksikan Capai US$130 Miliar, OJK Optimis dengan Pertumbuhan Industri Fintech

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai US$130 miliar atau setara dengan Rp1.950 triliun. Bambang W. Budiawan, Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, menjelaskan bahwa capaian ini tak terlepas dari tingginya tingkat literasi internet di Indonesia, yang mencapai 216 juta penduduk.

Bambang menekankan bahwa prospek ekonomi digital di Indonesia sangat menjanjikan, didorong oleh jumlah penduduk yang besar, struktur sosial ekonomi yang beragam, dan adopsi luas masyarakat terhadap internet. Dia juga memperkirakan bahwa pada tahun 2030, ekonomi digital Indonesia diperkirakan tumbuh hingga mencapai US$360 miliar, didorong oleh dorongan akselerasi dan inovasi dari para pelaku bisnis.

Selain itu, OJK aktif mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terlibat dalam ekosistem digital. Mengingat kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 60%, potensi pertumbuhan sektor ini masih sangat besar.

Target pemerintah adalah mengintegrasikan 24 juta UMKM ke dalam ekosistem digital pada tahun ini. OJK juga mendukung implementasi skema pembiayaan yang bertujuan untuk meningkatkan peran UMKM dalam ekonomi digital.

Bambang juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan industri fintech di Indonesia, terutama dalam hal pendanaan. Meskipun saat ini terjadi penurunan pertumbuhan, Bambang optimis bahwa industri ini tetap tumbuh positif. Ia mencatat bahwa masyarakat Indonesia semakin banyak melakukan transaksi secara digital melalui fintech, e-commerce, dan sektor-sektor lainnya.

Bambang menyambut baik kemajuan industri fintech di Indonesia, khususnya dalam hal pendanaan, mengingat pertumbuhannya yang terus berkembang meskipun masih relatif baru dalam kurun waktu 6-7 tahun. Meskipun grafik pertumbuhannya menunjukkan tren melandai saat ini, ia yakin bahwa industri ini akan pulih dan terus berkembang di masa depan.

Sumber:finance.detik.com

idei
admin

Tinggalkan Balasan