Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan optimis menyatakan bahwa perekonomian Indonesia berpotensi untuk tumbuh mencapai 6% pada tahun 2025-2026. Keyakinannya ini didasarkan pada keyakinan bahwa kondisi ekonomi Indonesia akan semakin membaik dan berkembang, berbeda dengan beberapa tahun terakhir di mana pertumbuhan ekonomi tetap berada di sekitar level 5%.
Menurut Luhut, optimisme ini dipicu oleh adanya program hilirisasi yang mengubah sumber daya mentah menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Dalam acara Marine Spatial Planning & Services Expo 2023 di Jakarta pada Selasa (19/9/2023). Tidak hanya karena hilirisasi, Luhut juga menyoroti potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi berkat digitalisasi melalui e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah di berbagai sektor. Luhut juga menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi yang diharapkan ini akan membantu Indonesia mencapai status sebagai pusat peradaban maritim dunia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah berhasil mencapai tingkat di atas 5% setelah menghadapi dampak pandemi Covid-19. Sementara banyak negara lain masih menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 7 kuartal terakhir tetap berada di atas 5%. Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% untuk tahun 2024 dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2024.
Seumber: