Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 merupakan momen bersejarah untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa dengan penuh keberanian dan pengorbanan. Mereka adalah sosok-sosok yang meletakkan fondasi bagi tegaknya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Pengorbanan mereka tidak hanya dalam bentuk perjuangan fisik melawan penjajah, tetapi juga dalam upaya membangun kesadaran dan persatuan di antara seluruh rakyat Indonesia. Semangat juang para pahlawan inilah yang menjadi inspirasi bagi kita untuk terus melanjutkan perjuangan mereka dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk di bidang ekonomi.
Setelah kemerdekaan diraih, para ekonom Indonesia, termasuk para doktor ekonomi, memainkan peran penting dalam membangun perekonomian bangsa. Salah satu contoh nyata dari upaya ini adalah pengembangan Desa Investasi di Desa Pandansari Lor, Malang, yang merupakan hasil dari inisiatif para ekonom untuk membangun ekonomi dari akar rumput, yaitu dari pedesaan. Konsep Desa Investasi ini menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi desa sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti pertanian, kerajinan, dan pariwisata, Desa Pandansari Lor telah menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang dimulai dari desa dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan bangsa secara keseluruhan.
Dalam peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 ini, kita perlu meneladani semangat para pahlawan dan ekonom dalam membangun Indonesia yang lebih makmur dan berkeadilan. Pembangunan ekonomi yang dimulai dari desa adalah langkah strategis untuk menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berkelanjutan. Dengan terus mengembangkan potensi desa dan melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembangunan, kita dapat menciptakan kesejahteraan yang merata di seluruh pelosok negeri. Dari desa, kita membangun Indonesia yang lebih kuat, berdaulat, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.