Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 6.380,40 pada awal perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025). Berdasarkan data RTI hingga pukul 09.10 WIB, IHSG melesat ke posisi 6.490,30, mengalami kenaikan sebesar 109,90 poin atau setara 1,72 persen.

Sebanyak 310 saham tercatat menguat, sementara 102 saham melemah, dan 142 saham lainnya stagnan. Hingga pukul 09.10 WIB, nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp1,46 triliun dengan volume perdagangan mencapai 1,33 miliar saham.
Potensi Rebound di Tengah Tekanan Global
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyatakan bahwa IHSG berpeluang mengalami teknikal rebound meskipun masih dihadapkan pada risiko koreksi akibat dampak negatif dari penurunan bursa Amerika Serikat (AS) yang dipicu oleh kebijakan tarif baru dari Presiden Donald Trump.
“IHSG diperkirakan memiliki support di kisaran 6.260-6.320 dan resistance di level 6.480-6.530,” ujar Fanny, dikutip dari Investing.com, Rabu (5/3/2025).
Pada perdagangan sebelumnya (4/3), IHSG ditutup melemah 2,14 persen. Namun, investor asing justru mencatatkan net buy sebesar Rp309 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dibeli antara lain BBRI, BBCA, BMRI, BBNI, dan ASII.
Sementara itu, pasar saham AS mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (4/3), dipicu meningkatnya ketegangan perdagangan setelah penerapan tarif baru oleh pemerintah AS terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok. Indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 670,25 poin (1,55 persen), S&P 500 turun 71,57 poin (1,22 persen), dan Nasdaq Composite melemah 65,03 poin (0,35 persen). Kebijakan tarif ini mencakup bea masuk 25 persen untuk impor dari Meksiko dan Kanada, serta kenaikan tarif dua kali lipat bagi barang-barang asal Tiongkok.
Rekomendasi Saham
BNI Sekuritas juga memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan hari ini. Berikut daftar saham dan strategi trading yang disarankan:
- BBRI
- Buy jika berhasil menembus Rp3.670, dengan target jual di Rp3.800-Rp3.900 (jangka pendek).
- Jika belum menembus Rp3.670, bisa antre beli di area Rp3.500-Rp3.540. Cut loss jika turun di bawah Rp3.430.
- GOTO
- Buy on Weakness di rentang Rp75-Rp77. Cut loss jika harga turun di bawah Rp73.
- Jika bertahan di atas Rp73, berpotensi naik ke Rp79-Rp81 dalam jangka pendek.
- ANTM
- Spec Buy di area Rp1.510-Rp1.540, cut loss jika harga turun di bawah Rp1.500.
- Jika bertahan di atas Rp1.510, potensi kenaikan ke Rp1.570-Rp1.600 dalam jangka pendek.
- PTRO
- Buy on Weakness di kisaran Rp2.830-Rp2.980. Cut loss jika harga turun di bawah Rp2.800.
- Jika bertahan di atas Rp2.800, potensi kenaikan ke Rp3.000-Rp3.100.
- TLKM
- Spec Buy di harga Rp2.370, dengan cut loss jika turun di bawah Rp2.320.
- Jika bertahan di atas Rp2.370, potensi naik ke Rp2.420-Rp2.460 dalam waktu dekat.
- CMRY
- Spec Buy di harga Rp4.320, dengan cut loss jika turun di bawah Rp4.280.
- Jika bertahan di atas Rp4.320, potensi naik ke Rp4.390-Rp4.430 dalam jangka pendek.
Dengan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan global, investor disarankan untuk tetap mencermati pergerakan indeks dan memanfaatkan peluang yang ada.
Keterangan: Berita ini hanya berbagi seputar informasi dan tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.