Analisis Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Melalui Komitmen Pengaruhnya Terhadap Intent to Leave Karyawan pada Industri Jasa Perhotelan di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar

I Ketut Mustika
Pascasarjana STIE Triatma Mulya Badung

Abstract: It increasing number of intent to leave on industrial of hotel service at Badung Regency and Denpasar City have been important attent for management commonly. The level of labor turnover shown by intent to leave that having influence.This research purposed to investigate the influence of organizational culture, job satisfaction by commitment on employee intent to leave on industrial of hotel service at Badung Regency and Denpasar City, that can detailed like on: the effect of organizational culture on commitment, the effect of job satisfaction on commitment, the effect of organizational culture on intent to leave, the effect of job satisfaction on intent to leave, the effect of organizational culture by commitment on intent to leave, the effect of job satisfaction by commitment on intent to leave, the effect of commitment on intent to leave. The research is explanatory research that effort to test hypothesis statistically and explain it descriptively and inferentialy. Instrument of the research is questionnaire and collected by personally administered and post mail. The sample 145 person taken from the target population such as non-managerial employee (clerk), low manager and midle manager by cluster random sampling. The research variable consist of 3 latent variables are 1) organizational culture indicated in 5 indicators, 2) job satisfaction in 5 indicators, and 3) commitment in 3 indicators and then intent to leave is manifest variable. This research significantly inventing from direct and indirect testing and its total effect on constructs reaseach as organizational culture, job satisfaction and commitment that influences intent to leave show that direct efect of dependent and independent latent variable much stronger than comparing on total indirect effect.

Key words: Organizational culture, job satisfaction, commitment, intent to leave.

Perlindungan Hukum Indonesia Terhadap Konsumen atas Iklan-Iklan yang Menyesatkan dalam Era Globalisasi

Danirwara
Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Jakart

Abstract: The business world, in essence, cannot be separated from the effects of globalization. As those effects may not always be positive, it may also appear in forms of new matters that we should be aware of. One of these matters that we should be aware of involves misleading advertisements, which we often see in our society, which holds an important role in a pre-transaction phase in a sale-purchase transaction between consumers and entrepreneurs. Therefore, glancing at the factor of the customers’ position in the face of entrepreneurs that grows weaker by these deviations in the world of advertisement, it is time that the security provided by consumer protection law should be presented as a solution for society living. 

 

Key words: Customer, entrepreneur, globalization,

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi dalam Rangka Berprestasi Kerja Dosen Tetap di Kampus X Jakarta Utara

Novita Wahyu Setyowati dan Yustinus Yuniarto
Universitas Bunda Mulia, Jakarta, Indonesia

Abstract: Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap mutu pendidikan, maka perlu ditingkatkan melalui pengembangan kualitas institusi pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan yaitu melalui peningkatan kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Faktor utama penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah kondisi pengajar yaitu kualifikasi­nya tidak layak atau mengajar tidak sesuai bidang keahliannya. Tinggi rendahnya kinerja dosen dipengaruhi oleh banyak faktor yang terlibat di dalamnya, antara lain kemampuan dan kemauan kerja, ketersediaan sarana dan prasarana, kebijakan kompensasi yang diterapkan baik kompensasi finansial maupun non finansial atau kompensasi langsung maupun kompensasi tidak langsung, lingkungan kerja, budaya, motivasi guru dalam mengajar dan faktor-faktor lainnya. Indeks Mengajar Dosen (IMD) yang ada di Kampus X, Jakarta Utara dari tahun ajaran 2008/2009 sampai dengan tahun ajaran 2010/2011 mengalami kenaikan. Akan tetapi tidak semua program studi mengalami kenaikan. Dengan adanya kondisi tersebut, maka peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap prestasi kerja. Dari hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi dalam rangka berprestasi kerja dosen tetap di Kampus X, Jakarta Utara, tidak berpengaruh terlalu besar, sedangkan pada motivasi dalam rangka berprestasi kerja dosen tetap di Kampus X, Jakarta Utara, ada pengaruh.

Kata kunci:  Kompensasi, motivasi, prestasi kerja.

ESQ dan Locus of Control Sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit pada Badan Pengawas Daerah (BAWASDA) Jawa Timur

Widi Hidayat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga Surabaya

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empirik ESQ dan locus of control sebagai anteseden hubungan kinerja pegawai dan penerimaan perilaku disfungsional audit dengan responden pegawai Bawasda Jawa Timur. Teori yang terkait dengan penelitian ini adalah teori motivasi, perilaku disfungsional, ESQ, locus of control dan kinerja pegawai. Penelitian terdahulu yang terkait adalah penelitin dari Armansyah (2002) dan Gable dan Dangello (2003). Terdapat (enam) hipotesis yang diuji dari hubungan positif atau negatif variabel ESQ, locus of control, kinerja pegawai dan perilaku disfungsional. Penentuan sampel dengan menggunakan nonprobabilty sampling, data primer dikumpulkan dari jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan dan analisis data menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : ESQ dan locus of control berpengaruh positif terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit, ESQ berpengaruh positif terhadap kinerja auditor sedangkan locus of control berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor, ESQ bukan sebagai variabel anteseden sedangkan locus of control sebagai variabel anteseden dalam hubungan antara kinerja pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak mudah mendapatkan kembali kuesioner yang telah disebar, butuh waktu yang lama untuk mendapatkan kuesioner yang telah terisi. Penggunaan metode survey dengan kuesioner memungkinkan adanya ketidakjujuran dalam menjawab pertanyaan. Disarankan penggunaan metode interview untuk mendapatkan komunikasi dua arah dengan subyek dan mendapatkan kejujuran jawaban subyek.

Kata kunci: Locus of control, anteseden, disfungsional audit.

Perilaku Pembelian Smartphone: Analisis Brand Equity dan Brand Attachment

Sri Hartini
Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga Surabaya

Abstrak: Dalam studi ini dikaji peran keahlian brand equity dan brand attachment dalam pembentukan niat berperilaku konsumen khususnya niat menggunakan ulang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non random sampling yaitu accidental sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian sejumlah 143 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand equity berpengaruh signifikan terhadap brand attachment dan niat pembelian ulang, namun brand equity tidak berpengaruh significant terhadap niat penggunaan ulang. Dengan demikian untuk meningkatkan niat beli konsumen. Dalam desain brand equity harus diarahkan yang menghasilkan emosi yaitu keterikatan konsumen pada produk.

Kata kunci: Brand equity, brand attachment, niat pembelian.

Pengembangan, Peningkatan Daya Saing Produk Agribisnis dan Agroindustri di Kabupaten Keerom Provinsi Papua Guna Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Serta Menunjang Ekspor Non Migas Indonesia dalam Era Perdagangan Bebas

Yohanes Rante
Fakultas Ekonomi, Universitas Cendrawasih Jayapura

Abstrak: Indonesia umumnya dan Papua khususnya di Kabupaten Keerom adalah merupakan negara agraris yang memang potensial untuk pengembangan produksi agribisnis dan agroindustri guna memacu peningkatan ekspor Indonesia. Di pasaran luar negeri produk-produk dari Indonesia sebagian besar masih kalah bersaing dengan produk dari negara pertanian lainnya seperti produk dari Thailand, Bangkok, Korea dan beberapa negara pertanian di Asia. Berdasarkan dalam rekaman data nasional, Daerah Keerom mengandung potensi sumber daya alam yang melimpah, yang kesemuanya dapat diolah menjadi berbagai jenis produk yang dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat, pertumbuhan ekonomi daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosial budaya, yang berdimensi memanusiakan manusia, khususnya masyarakat yang masih berada di pedalaman, membantu rakyat dalam mengatasi kesulitannya, dan dalam perencanaan pembangunan kita harus senantiasa sadar bahwa musuh utama yang ada di wilayah pedalaman Provinsi Papua adalah kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan. Kontribusi penelitian ini adalah (1) selain pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS), juga adalah (2) menunjang pembangunan dan pemecahan masalah-masalah pembangunan serta (3) pengembangan kelembagaan. Pada tahun pertama, penelitian ini akan dilakukan survey berdasarkan potensi, pemetaan berdasarkan wilayah/lokasi, inventarisasi dan identifikasi produk agrobisnis dan agroindustri di Kabupaten Keerom, kemudian dilakukan analisis berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam rangka mencari, mengkaji dan menentukan produk agrobisnis dan agroindustri yang menjadi andalan untuk dikembangkan di masa akan datang guna meningkatkan jumlah dan daya saing ekspor non migas, melakukan penerobosan pasar dan perluasan pasar internasional. Pada tahun kedua, dari sejumlah komoditi ekspor non migas Keerom yang telah ditetapkan berdasarkan kriteria pada tahun pertama, kemudian dari antaranya dipilih 12 (dua belas) komoditi andalan produk agribisnis dan agroindustri untuk dianalisis lebih lanjut. Pada tahun ke tiga, penelitian mencakup analisis pemasaran, saluran pemasaran marjin pemasaran dan konsentrasi pasar. Daerah penelitian dipilih secara sengaja berdasarkan luas areal dan potensi produksi agribisnis dan agroindustri yaitu Kabupaten Keerom. Kabupaten Keerom dipilih karena memiliki potensi dan memproduksi kelapa sawit, kakao, plywood, kayu gergajian, minyak lawang dan lain sebagainya. Adapun teknik pengumpulan data meliputi: data primer dikumpulkan dari Petani, Tokoh Masyarakat, Ondoafi, Kepala Suku, Pengarajin, Pengusaha, Pimpinan Perusahaan, Karyawan Perusahaan, Camat, Kepala-Kepala Dinas Terkait, Bank-Bank pemberi kredit dan Kepala Instansi yang terkait. Selain itu pengumpulan data ini dilakukan dengan survey dan pengamatan serta wawancara langsung dengan menggunakan daftar isian/kuesioner yang telah disiapkan terlebih dahulu. Dan data sekunder dikumpulkan dari BPS Pusat dan Daerah. Kantor Statistik, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Kantor Dinas-dinas terkait (Perkebunan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan, Peternakan dan Tanaman Pangan), Kadin, BKPMD, Bappeda, Assosiasi, Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) dan lain-lain. Sedangkan analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian guna menentukan pola dan strategi dalam memecahkan permasalahan pengembangan dan peningkatan daya saing ekspor non migas Indonesia, di Kabupaten Keerom ini digunakan analisa kualitatif dan kuantitatif.

 

Kata kunci: Pengembangan, peningkatan daya saing agribisnis dan agroindustri, ekonomi rakyat-rakyat, ekspor non migas, kebodohan, keterbelakangan, dan kemiskinan.

Kondisi Ketenagakerjaan di Jawa Timur Kondusif, Dorong Penciptaan Peluang Kerja

Hary Soegiri
Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur

Abstrak: Disnakertransduk Prov. Jatim dalam evaluasi tahunan mencatat bahwa penurunan pengang­guran di Jawa Timur merupakan hasil dari berbagai program dan kebijakan seperti penempatan melalui mekanisme AKAD (Antar Kerja Antar Daerah), AKL (Antar Kerja Lokal), AKAN (Antar Kerja Antar Negara), pengiriman transmigrasi dan tenaga kerja kontrak. Program peningkatan kompetensi kerja, kegiatan harmonisasi pengusaha-pekerja dan perbaikan sistem pengupahan (UMK) dan syarat kerja serta penegakkan aturan (law enforcement) norma-norma kerja menjadi fokus program penunjang upaya pengurangan di Jatim. Tercatat di tahun 2011, penempatan tenaga kerja dari sektor ketenagakerjaan sebanyak 327.489 orang (183.95%).dari target sebanyak 188.000 orang. Kondisi hubungan industrial di Jatim selama periode 2009-2011 cukup kondusif. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin menurunnya jumlah kasus perselisihan dan mogok/ unjuk rasa pekerja di Jawa Timur. Disisi lain Jawa Timur cukup memiliki kesiapan dan keunggulan untuk mengambil bagian bagi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Keunggulan comparative dan competitive serta berlakunya regulasi baru pengenaan pajak 20% di bidang ekspor bahan baku energi atau tambang mentah menjadi peluang Jatim untuk menangkap pembangunan selter (penyimpanan dan pengolahan) bahan mineral sebelum di ekspor. Dengan daya dukung lahan, perijinan, fasilitas listrik dan ketersediaan tenaga kerja yang terampil, maka akan muncul investasi baru yang dampaknya bakal menyerap ribuan tenaga kerja dengan kebutuhan tenaga kerja dengan kompetensi atau ketrampilan kerja baru. Salah satunya  Jawa Timur  perlu melakukan program peningkatan kompeten tenaga kerja dengan pola 3in1++ dan program pendukung lainnya agar potensi posisi, koneksitas dan kondusifnya  sektor ketenagakerjaan dapat dimanfaatkan untuk upaya pembangunan ekonomi dan pengurangan pengangguran di Jatim.

 

Kata kunci: Ketenagakerjaan, penciptaan peluang kerja, penempatan tenaga kerja.

Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja dengan Mediasi Komitmen (di PT Alam Kayu Sakti Semarang)

A. Soegihartono
Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro

Abstrak: Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji dan menganalisis apakah ada pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Alam Kayu Sakti (PT. ALKA) Semarang dengan mediasi  komitmen organisasional. Sebagai obyek penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Alam Kayu Sakti (PT. ALKA) Semarang dengan sampel sebanyak 109 kryawan yang dijadikan sebagai responden. Pertanyaan yang digunakan telah dilakukan uji validitas dengan analisis faktor dan reliabilitas dengan cronbach alpha dan intrumen tersebut valid dan reliabel atau layak digunakan sebagai alat penelitian. Adapun hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: Penelitian ini dapat membuktikan kepemimpinan berpengaruh positip terhadap komitmen organisasional. Ini sesuai dengan teorinya Bass (1990). Penelitian ini dapat membuktikan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional. Ini sesuai penelitian Johlke (2000). Penelitian ini dapat membuktikan kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja. Ini sesuai dengan teorinya Bass (1990). Penelitian ini dapat membuktikan kepuasan kerja berpengaruh positip terhadap kinerja. Ini sesuai dengan teorinya Robins (1996). Penelitian ini membuktikan komitmen organisasional berpengaruh positif terhadap kinerja. Ini sesuai dengan penelitian Johlke dkk (2000). Penelitian ini tidak membuktikan bahwa komitmen organisasi memediasi pada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja. Ini sesuai dengan penelitian Tri Murdoko (2007). Penelitian ini tidak membuktikan bahwa komitmen organisasi memediasi pada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja. Ini sesuai dengan penelitian Yustiani, Utai Dian (2005).

 

Kata kunci: Kepemimpinan, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan kinerja.