Analisis Dampak Kebisingan di Bandar Udara Terhadap Pelayanan Penerbangan (Studi Kawasan Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta)
Bambang Wijaya Putra dan Ariyono Setiawan
ATKP Surabaya
Abstrak: Kebisingan adalah suara yang tidak di inginkan yang dapat bersumber dari pesawat, alat – alat proses produksi atau alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Kebisingan selain dapat menyebabkan gangguan pendengaran juga dapat menyebabkan gangguan non-auditory pada tenaga kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara gangguan non-auditory yang diterima personil Air Traffic Control yang bertugas di unit Aerodrome Control Tower dengan pemberian Pelayanan Lalu Lintas Udara. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional karena pengambilan data dilakukan pada suatu periode tertentu. Sample diambil dari keseluruhan populasi personil
Air Traffic Control dari unit Aerodrome Control Tower (ADC) yang berjumlah 18 orang. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data diperoleh dari kuesioner dan pengukuran bising dengan menggunakan alat Sound level meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan gangguan non-auditory (gangguan komunikasi sebesar 78%, gangguan pelaksanaan tugas sebesar 72%, dan gangguan emosi sebesar 83%). Dapat disimpulkan bahwa penelitian di unit Aerodrome Control Tower (ADC) kebisingan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap gangguan non-auditory bagi personil Air Traffic Control dan dapat berdampak negatif bagi pelayanan lalu lintas udara.
Kata kunci: Kebisingan, gangguan non-auditory, pelayanan lalu lintas udara.
Model Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Pesisir Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek
Didik Trisbiantoro1), Sri Oetami Madyowati1), dan Ninis Trisyani2)
1) Dosen Fakultas Pertanian Unitomo
2) Dosen Jurusan Perikanan,UHT
Abstrak: Peneltian ini adalah ingin mengidentifikasi dan menganalisis sector-sektor/jenis-jenis kegiatan usaha ekonomi yang secara ekonomis memang layak dijadikan prioritas utama bagi program pengentasan kemiskinan, mengidentifikasi persyaratan teknis manajemen dan kelembagaan dari berbagai jenis usaha ekonomi yang layak dijadikan prioritas utama, merancang sejumlah kegiatan fungsional strategic yang perlu dilakukan agar sector-sektor/jenis-jenis kegiatan usaha ekonomi yang secara ekonomis memang layak dijadikan prioritas utama, dan mengidentifikasi dan merancang program-program prioritas pendukung yang perlu dilakukan untik menciptakan iklim yang makin kondusif bagi pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat pesisir di wilayah Kab, Trenggalek. Penelitian dilakukan di Desa Tasikmadu dan Desa Prigi yang merupakan desa pantai dimana studi ini akan dilakukan dengan pendekatan kebijakan (policy research), dengan tujuan utama untuk melakukan analisis yang mendalam. Sedangkan data untuk keperluan studi ini adalah, Teknik dokumenter, Teknik interview dan Teknik fact finding, dengan tehnik analisis statistic diskriptif (non parametrik) yang berupa analisis distribusi frekuensi dan prosentase. Melihat kondisi eksisting dari masyarakat pesisir yang digambarkan profil masyarakat pesisir pendapatan rendah, pendidikan rendah, miskin akses dan lingkungan, sehingga Model yang paling tepat untuk memberdayakan masyarakat sekitar pesisir adalah Model BAREV yaitu model bagi hasil yang digabung dengan revolving atau perguliran dan Revolving (perguliran).
Kata kunci: Total empowerment, policy research, Model BAREV
Analisis Efisiensi Belanja Langsung Pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Enike Tje Yustin Dima
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Abstrak: Penelitian ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan alokasi anggaran belanja pendidikan pada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mendes-kripsikan tingkat efisiensi alokasi anggaran pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi alokasi anggaran belanja langsung pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam penelitian ini pengukuran efisiensi pengeluaran belanja langsung bidang pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dilakukan dengan menggunakan teknik DEA (Data Envelopment Analysis). Penggunaan alat analisis ini karena dalam perhitungan efisiensi menggunakan beberapa variabel input dan beberapa variabel output. Berdasarkan analisis MDA maka faktor yang paling mempengaruhi efisiensi belanja langsung pendidikan di provinsi Nusa Tenggara Timur adalah belanja modal. Selanjutnya diikuti oleh belanja pegawai, dan belanja barang-jasa. Sebagai upaya peningkatan efisiensi pada suatu kabupaten-kota maka perlu dilakukan pergeseran alokasi anggaran (shifting budget allocation), khususnya yang berkaitan dengan belanja pegawai dan belanja barang-jasa sebagai implikasi dari kondisi jenuh yang justru menurunkan tingkat efisiensi. Dengan demikian peningkatan dalam alokasi belanja modal dalam rangka pembelian/ penggadaan atau pembangunan asset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat, diharapkan dapat mencapai efisiensi maksimum.
Kata kunci: Pendidikan, efisiensi, anggaran, belanja langsung, DEA, MDA.
Pengaruh, Motivasi, Budaya Organisasi, Kepemimpinan Transformasional, Transaksional Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Guru SMA Swasta Kristen Petra (Studi pada Workshop Leadership & Motivation in Teaching and Transfering the Knowledge di Fakultas Bisnis Unika Widya Mandala Surabaya)
H. Teman Koesmono
Fakultas Bisnis Unika Widya Mandala Surabaya
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan sejauh mana motivasi, budaya organisasi, kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional dapat mempe-ngaruhi kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh langsung yang signifikan antara motivasi, budaya organisasi, kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja. Pengaruh langsung dari motivasi, kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja dapat mempengaruhi komitmen organisasional tetapi budaya organisasi dan kepemimpinan transaksional tidak dapat mempengaruhi komitmen organisasional.
Kata kunci: Motivasi, budaya organisasi, kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional, kepuasan kerja dan komitmen organisasional
Pengaruh Komitmen Organisasional, Kecerdasan Emosional dan Kepribadian Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Wilayah Surabaya Barat
Dewi Urip Wahyuni
STIE Fatahillah Surabaya
Abstrak: Penelitian ini mengobservasi bahwa ada pengaruh antara komitmen organisasional, kecerdasan emosi dan kepribadian terhadap kinerja guru SMA Swasta di Surabaya Barat. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa komitmen organisasional tidak mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan Kecerdasan emosional dan kepribadian mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru SMK Swasta di Surabaya Barat.
Kata kunci: Komitmen organisasional, kecerdasan emosional, kepribadian dan kinerja.
Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dan Turnover Intentions
Eddy M. Sutanto dan Carin Gunawan
Program Manajemen Bisnis Universitas Kristen Petra, Surabaya
Abstrak: Penelitian ini ialah suatu survei yang dilakukan untuk menguji apakah Kepuasan Kerja (job satisfaction) dan Komitmen Organisasional (organizational committment) ber-pengaruh terhadap Turnover Intentions karyawan. Penelitian difokuskan untuk pada perilaku organisasional dari 130 karyawan suatu industri keramik di Surabaya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional berpengaruh siginifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap Turnover Intentions karyawan. Selain itu, variabel bebas menujukkan arah negatif terhadap variabel terikat yang artinya bila Kepuasan Kerja atau Komitmen Organisasional naik akan berpengaruh terhadap penurunan Turnover Intentions, begitu pula sebaliknya.
Kata kunci: Kepuasan kerja, komitmen organisasional, turnover intentions
Pengaruh Persepsi Terhadap Imbalan dan Harapan Berkembang Terhadap Tanggung Jawab Profesi dan Motivasi Dosen pada Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wilayah VII Jawa Timur
J.V. Budi Kartono
Universitas WR. Supratman Surabaya
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memverifikasi dan menganalisa pengaruh persepsi terhadap imbalan dan ekspektasi berkembang terhadap tanggungjawab profesi dan motivasi dosen di Universitas Swasta Kopertis Wilayah VII Jawa Timur. Populasi penelitian diambil dari seluruh dosen universitas swasta Kopertis Wilayah VII Jawa Timur. Sampel penelitian adalah 143 respondent dosen tetap Yayasan/Asosiasi dan 27 dosen tetap yang dipekerjakan (DpK) yang diambil dengan menggunakan sampel berjenjang ganda. Penelitian ini mewakili penelitian eksplanatori yang mana menggunakan desain metode sebab akibat dan kuesioner sebagai teknik pengambilan sampel data penelitian. Teknik analisis yang digunakan disini Structural Equation Model dengan perangkat lunak dibantu komputer AMOS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi pada imbalan mempunyai pengaruh signifikan terhadap tanggungjawab profesi dari dosen-dosen Universitas Swasta di Kopertis Wilayah VII Jawa Timur; (2) ekspektasi berkembang mempunyai pengaruh signifikan terhadap tanggungjawab profesi dari dosen-dosen Universitas Swasta di Kopertis Wilayah VII Jawa Timur; (3) persepsi pada imbalan mempunyai pengaruh signifikan terhadap tanggungjawab profesi dari dosen-dosen Universitas Swasta di Kopertis Wilayah VII Jawa Timur; (4) ekspektasi berkembang mempunyai pengaruh signifikan terhadap tanggungjawab profesi dari dosen-dosen Universitas Swasta di Kopertis Wilayah VII Jawa Timur; (5) tanggungjawab profesi mempunyai pengaruh signifikan terhadap motivasi dari dosen-dosen Universitas swasta di Kopertis Wilayah VII Jawa Timur.
Kata kunci: persepsi terhadap imbalan, ekspektasi berkembang, tanggungjawab profesi dan motivasi
Abstract:
Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Persada Jaya Indonesia di Kabupaten Sidoarjo
Amiartuti Kusmaningtyas
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Abstrak: Iklim organisasi dan kepemimpinan sangat penting artinya bagi karyawan secara keseluruhan karena kepuasan kerja yang tercapai dengan baik menyebabkan diri karyawan akan bersedia dan termotivasi untuk memberikan pengaruh positif terhadap organisasi sehingga mendukung keberhasilan tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan dari variabel iklim organisasi dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan di Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah sampel sebanyak 79 responden yang juga merupakan total sampling dari seluruh populasi. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel bebas di penelitian ini terbukti memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Variabel kepemimpinan merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Kata kunci: iklim organisasi, kepemimpinan, kepuasan kerja.