Faktor–Faktor Marketing Mix yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Berbelanja di Superindo Yakaya Surabaya

Suzana Sri Hartini
Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan Program Studi Agribis Perikanan
Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor marketing mix apa sajayang mempengaruhi perilaku konsumen berbelanja di Superindo Yakaya Surabaya. Penelitian ini menggunakan 200 responden, dengan distribusi responden sebagai berikut: (1) Surabaya utara 25 responden (2) Surabaya Selatan 55 responden (3) Surabaya Timur 55 responden (4) Surabaya Barat 25 responden (5) Surabaya Pusat 40 responden. Analisis yang digunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen berbelanja di Superindo Yakaya Surabaya adalah: (1) Promosi (2) Teman dan harga (3) gaya hidup (4) Kualitas produk (5) Layanan (6) Diversifikasi produk (7) Referensi (8) Access (9) Orang tua pengaruh (10) Brosur (11) Etalase (12) transportasi umum (13) pekerjaan. BTS (Barlett test of sphericity) nilai signifikan pada taraf 0,00 (0%) hal ini menunjukkan bahwa variabel memiliki hubungan sehingga hasil model analisis faktor dapat digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai KMO dari 0,538. Hal ini menunjukkan bahwa hasil faktor analisis memenuhi kecukupan responden. Nilai non redundant ini menunjukkan berapa persen data yang berubah tatkala dirotasi. Semakin banyak data yang berubah maka model analisis faktor yang terbentuk semakin baik. Hasil penelitian ini di lapangan menunjukkan bahwa nilai non redundant sebesar 41%. Nilai ini masih dalam batas toleransi yaitu di bawah 50%. Variansi nilai kumulatif adalah 64,976. Nilai ini berarti bahwa 13 faktor baru di atas dapat menjelaskan variabilitas data yang cukup besar, di atas 50%.

Kata kunci: Faktor bauran pemasaran, perilaku pelanggan, dan belanja

Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Serta Pengukuran Kepuasan Personil Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

S. Pantja Djati
Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Indonesia Jakarta
Michael Adiwijaya
Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra Surabaya

Abstrak: Pentingnya Organizational Citizenship Behavior karyawan yang tinggi adalah fokus dari setiap organisasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak yang positif bagi keberlangsungan organisasi. Divisi Hubungan Masyarakat (Humas), Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonsia (Polri) adalah salah satu divisi yang memiliki peran vital dalam melayani masyarakat khususnya dalam bidang informasi. Karena itu dibutuhkan adanya peningkatan Organizational Citizenship Behavior dari karyawan yang akan berujung pada peningkatan produktivitas kerja. Hasil penelitian menyatakan adanya hubungan pengaruh signifikan dan positif dari Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya pada penelitian ini juga ditemukan bahwa karyawan pada divisi Humas Mabes Polri memiliki kinerja yang baik serta merasa puas dengan organisasi tempat mereka bekerja.
Kata kunci: Organizational citizenship behavior, kinerja, kepuasan

Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Profesionalisme Guru, Supervisi Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja (Studi pada guru SMA Negeri 1 Rengat Barat)

Dasri S.
SMA Negeri 1 Rengat Barat

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh profesionalisme guru, supervise kepala sekolah dan lingkungan sekolah terhadap kinerja guru. Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru di SMA Negeri 1 Rengat Barat. Sampel ditentukan secara total sampling dengan jumlah 46 responden. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan diukur menggunakan skala likert, selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan alat bantu statistik SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru SMA Negeri 1 Rengat Barat sudah professional dalam menjalankan tugasnya sebagai guru. Disamping itu, supervise yang dilaku-kan oleh kepala sekolah juga sudah baik dan berjalan sesuai dengan aturan/ketentuan yang berlaku. Lingkungan sekolah sangat mendukung dalam upaya peningkatan kinerja guru. Selanjutnya hasil analisis data menunjukkan bahwa profesionalisme dan supervisi kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Sedangkan lingkungan sekolah mem-punyai pengaruh tidak signifikan terhadap kinerja guru. Oleh karena itu sekolah perlu memperhatikan profesionalisme guru agar mampu meningkatkan kinerjanya, disamping itu supervisi kepala sekolah masih tetap dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja guru.
Kata kunci: Kinerja, profesionalisme, lingkungan kerja.

Pengaruh Pengembangan Karier, Kepuasan Kerja dan Komitmen Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Mebel di Surabaya

Hidayat
Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Putra Surabaya

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengembangan karir, kepuasan kerja dan komitmen terhadap kinerja karyawan pabrik Mebel di Surabaya. Penelitian ini mengambil sampel pabrik dan sampel responden secara proporsional random sampling dari pabrik berskala sedang dan besar sedangkan sehingga diperoleh sampel sebanyak 62 sampel. Data dikumpulkan dengan menggunkana kuesioner yang dibagikan kepada para responden. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 21. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa secara umum pengembangan karir di perusahaan mebel di Surabaya sudah baik, demikian halnya dengan kepuasan kerja dan komitmen. Karyawan merasa puas terhadap kompensasi yang diberikan, karyawan juga merasa puas dengan teman sejawat, penyelia/pimpinan serta puas dengan pekerjaannya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengembangan karir, kepuasan kerja dan komitmen secara simultan berpengaruh siginifikan terhadap kinerja karyawan, demikian halnya secara parsial pengembangan karir, kepuasan kerja dan komitmen juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja. Nilai F adalah sebesar 61.136 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Adapun kontribusi pengembangan karir, kepuasna kerja dan komitmen terhadap kinerja adalah sebesar 83.6 persen sewdangkan sisanya dipengaruhi oleh variable lain di luar penelitian.
Kata kunci: Pengembangan karir, kepuasan kerja, kinerja karyawan.

Pengaruh Motivasi, Sikap Pimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Ayotupas

Junus Tloim
SMA Negeri Ayotupas

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi, sikap pimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru, unit analisis dalam penelitian ini adalah guru di SMA negeri Ayotupas. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh guru dari total populasi sebanyak 25 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada para responden dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan alat bantu SPSS. Hasil ana-lisis data menunjukkan bahwa motivasi, sikap pimpinan dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru, hal ini ditunjukkan oleh nilai f hitung yang mempunyai tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Demikian pula berdasarkan uji parsial diketahui bahwa motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifkan terhadap kinerja, sedangkan sikap pimpinan berpengaruh tidak signifikan. Besarnya kontribusi motivasi, sikap pimpinan dan lingkungan kerja sebesar 55,2 persen. Artinya kinerja masih perlu ditingkatkan dengan melihat pada variable lain diluar penelitian.
Kata kunci: Motivasi, sikap pemimpin, lingkungan kerja, kinerja

Layanan RSUD Tipe C di Jawa Timur Menjelang BLU

Ignatia Martha Hendrati1  Kustini1, Nuruni Ika K.W
1Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jawa Timur

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi layanan RSUD Di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengum-pulan data menggunakan kuesioner terstruktur dan wawancara mendalam. Populasi Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Di jawa timur dengan Sampel dalam penelitian 6 RSUD tipe C yang belum menjadi Badan Layanan Umum (BLU) Di Jawa Timur dan responden pasien yang rawat inap. Metode analisis pemetaaan mengunakan SWOT. Hasil dari identifikasi responden tentang layanan yang ada di RSUD menunjukkan bahwa analisis SWOT merupakan strategi mencapai peluang dengan menggunakan kekuatan seperti peningkatan kualitas pelayanan serta optimalisasi program Jamkesmas, kesenjangan tehnologi dan meningkatkan kinerja karyawan, dengan mengurangi/menghilangkan kelemahan melalui transparasi, budaya kerja dan kesadaran kerjasama tim.
Kata kunci: Layanan, SWOT, budaya kerj

Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Motivasi Kerja dan Kepuasan Pegawai di Satuan Kerja Unit Pelaksana Penimbangan (Jembatan Timbang) Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur

Asmirin Noor
STIE Mahardhika Surabaya

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penempatan pegawai terhadap motivasi kerja dan kepuasan kerja pegawai di Satuan Kerja Unit Pelaksana Penimbangan (Jembatan Timbang) Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan variable eksogen adalah penempatan pegawai, motivasi kerja sebagai variable endogen intervening, dan variable kepuasan kerja sebagai variable endogen terikat. Populasi penelitian ini adalah pegawai yang berada di Satuan Kerja Unit Pelaksana Penimbangan (Jembatan Timbang) Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur berjumlah 299 orang dan jumlah sampel penelitian ini ditetapkan sebesar 185 responden yang diperoleh dari jumlah seluruh variabel indikator dari variabel yang digunakan dalam penelitian dikalikan dengan 5 (5 x 37 = 185). Hasil analisis menemukan bahwa penempatan pegawai berpengaruh terhadap motivasi kerja, penempatan pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja dan Motivasi kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja pegawai Satuan Kerja Unit Pelaksana Penimbangan (Jembatan Timbang) Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur.
Kata kunci: Penempatan, motivasi kerja dan kepuasan kerja.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Perusahaan Food and Beverage di BEI

Rizka Novita Alfisandy
Alumni Fakukltas Ekonomi, Jurusan Manajemen UPN “Veteran” Jawa Timur
Nurjanti Takarini
Fakukltas Ekonomi, Jurusan Manajemen UPN “Veteran” Jawa Timur

Abstrak: Return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas investasi yang dilakukannya yang terdiri dari deviden dan capital gain/loss. Dengan ada-nya return saham yang dilakukan oleh perusahaan tersebut diharapkan perusahaan men-dapatkan tingkat return yang tinggi. Semakin tinggi return saham yang di dapatkan maka semakin besar pula keuntungan yang d dapatkan oleh perusahaan.Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui Faktor-faktor yang mempenagruhi Return Saham Perusahaan Food and Beverage di (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah perusaahan Food and Beverage yang go public di Bursa Efek Indonesia pada periode 2005-2009 yang berjumlah 19 perusahaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan non probability simple random samplingdengan menggunakan rumus Slovin dalam HuseinUmar (1997:74), dengan rumus tersebut terdapat 16 perusahaan yang diambil sebagai sampel. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa Current Ratio, Debt to EquityRatio tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap return saham sedangkan variabel Return On Asset telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap return saham.

Kata kunci: Return saham, current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset.

Pengaruh Persepsi Kualitas Terhadap Loyalitas Pelanggan AQUA di Surabaya Barat

Mei Indrawati
Fakultas Ekonomi, Universitas Wijaya Putra

Abstrak: AQUA adalah pemimpin pasar dalam industri air mineral. Sistem penyaluran, strategi pemasaran, dan kemasan yang istimewa menciptakan keunggulan bersaing. Memung-kinkan harga premium sekitar 10% sampai 25% diatas harga-harga yang dipatok merek-merek pesaing. Persepsi konsumen terhadap air mineral Aqua adalah bahwa Aqua merupakan air mineral yang harganya sesuai dengan kualitasnya, airnya tidak berbau, memiliki kesegaran yang sesuai selera konsumen dan mendapatkan sertifikat mutu. Aqua sadar karena tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran. Tetapi tugas pemasar tidak berakhir ketika produk telah dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas serta akan terlibat dalam tingkah laku pascapembelian (Engel et al., 1992; Kotler, 2003). Perasaan puas atau tidak puas setelah konsu-men membeli suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Dalam penelitian ini hal-hal apa yang akan dilakukan oleh konsumen Aqua setelah konsumen mengkonsumsi Aqua terkait dengan persepsi konsumen tentang kualitas produk Aqua. Tujuan penelitian ini adalah: untuk menganalisis pengaruh persepsi kualitas terhadap loyalitas pelanggan Aqua di Surabaya Barat. Penelitian ini menggunakan variabel bebas (Independent variable) persepsi kualitas. Sedangkan loyalitas pelanggan Aqua di Surabaya Barat sebagai variabel terikat (Dependent variable). Model analisis yang digunakan untuk menguji dan membuktikan hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linear Sederhana. Berdasarkan hasil analisis regresi, maka pengujian koefisien regresi dari variabel bebasmempunyai probabilitas value (sig) lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Aqua di Surabaya Barat. Kesimpulan penelitian ini adalah persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Aqua di Surabaya Barat.
Kata kunci: Persepsi kualitas, loyalitas pelanggan.