Inilah Dampak Ekonomi atas Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Pekerja mengantarkan karangan bunga ucapan duka cita Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di kawasan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/3/2023). Karangan bunga yang dikirim atas nama penggemar sepak bola Indonesia tersebut sebagai ungkapan kekecewaan atas dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nym.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya FIFA telah membatalkan perhelatan pialadunia U-20 di Indonesia dan nantinya Indonesia akan terkenan berbagai sanksi. Selain sanksi Indonesia juga terancam rugi dari segi perekonomian.

Menurut Center of Reform on Economic (CORE), Pembatalan perhelatan pialadunia U-20 di Indonesiaakan mengakibatkan banyak dampak dari segi ekonomi.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menyatakan bahwasanya pada perhelatan piala dunia U-20 pada 2017 di korea lalu manfaat yang didapat dari perhelatan tersebut mencapai Rp 50 triliun. Jadi dengan batalnyaperhelatan pialadunia U-20 di Indonesia ini akan mengakibatkan kehilangan potensi sebesar Rp. 100Triliun.

Selain itu beberapa sektor bisnis yang akan paling terdampak dari pembatalan ini, yaitu pariwisata, transportasi, bisnis makanan, minuman, restoran, akomodasi, pakaian, dan aksesoris.

Mengenai taksiran kerugian dana yakni jika dilihat dari segi kerugian modal ditaksir mencapai Rp. 1.4 Triliun. Namun jika dilihat dari segi taksiran Sandiaga Uno dapat mencapaiRp. 3.7 Triliun. Sedangkan jika dilihat dari taksiran Gubernur Jawa Barat, beliau akui rugi Rp 35,6 miliar.

Sumber.

Tempo.co

KompasTV

idei
admin

Tinggalkan Balasan