Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi dunia mengalami resesi ekonomi tahun depan (2023). Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yakni Bank sentral sejumlah negara sepakat untuk menaikan suku bunga acuan untuk meredam inflasi. Dengan naiknya suku bunga tersebut akan menahan ekspansi usaha. Dengan terhambatnya laju ekspansi maka hal tersebut akan menahan laju perekonomian di Indonesia.
Di tengah kondisi tersebut, bagaimana kondisi perekonomian Indonesia pada tahun depan?. Sri Mulyani memperkirakan ekonomi Indonesia masih tahan terhadap resesi.Pada kuartal I 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5.01% dan kuartal kedua tahun 2022 naik menjadi 5.44%. Hal ini di topang oleh konsumsi domestik Indonesia yang besar. Kemudian pelonggaran sejumlah aktivitas setelah pandemi COVID-19 . dan pemerintah juga menggelontorkan sejumlah subsidi dan BLT untuk daya beli masyarakat.
Walaupun Indonesia masih tahan terhadap resesi, Indonesia juga harus bersiap dalam mengantisipasi berbagai dampak resesi global seperti permintaan ekspor menurun, penerimaan pajak menurun, daya beli masyarakat berkurang, dan yang terakhir perusahaan melakukan efisiensi, pekerja terancam PHK.
Sumber: Berita CNN Indonesia