Jakarta (ANTARA) – Kabar baik bagi Indonesia!. Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan komitmen investasi sebesar 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari Qatar untuk Danantara, sebuah dana bersama Indonesia-Qatar yang didesain untuk mendukung pembangunan nasional dan proyek-proyek strategis.

Kabar baik ini disampaikan Presiden Prabowo dalam wawancara cegat seusai menghadiri CEO Forum di Doha, Qatar, pada Minggu (waktu setempat). Forum tersebut diinisiasi oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dan dihadiri oleh sejumlah pelaku bisnis utama dari kedua negara.
“Saya kira pertemuan sangat baik, produktif. Kita sepakat untuk tingkatkan kerja sama. Beliau akan investasi dengan Danantara, satu dana bersama, beliau komit dua miliar dolar AS,” ujar Presiden Prabowo, dalam keterangan yang diterima di Jakarta melalui jaringan daring.
Menteri Perumahan dan Permukiman Rakyat Maruarar Sirait, yang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, membenarkan besaran investasi itu. Saat diminta konfirmasi oleh Presiden, Maruarar dengan singkat dan tegas menjawab, “Iya,” memperkuat pernyataan resmi tersebut.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa komitmen investasi ini adalah hasil konkret dari diplomasi ekonomi yang selama ini secara konsisten dijalankan oleh Indonesia. Ia menyebut, respons antusias dari Qatar menunjukkan kepercayaan internasional yang terus menguat terhadap stabilitas, potensi ekonomi, dan prospek jangka panjang Indonesia.
“Ini tindak lanjut nyata. Dan beliau sangat antusias. Ini sinyal bahwa dunia melihat Indonesia sebagai mitra strategis,” tegas Prabowo.
Investasi Bersejarah, Peluang Besar
Komitmen sebesar 2 miliar dolar AS ini menjadi salah satu investasi terbesar Qatar di Indonesia dalam satu dekade terakhir. Dana ini akan dikelola melalui Danantara untuk mendanai proyek-proyek strategis di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, energi, teknologi, dan pengembangan kawasan ekonomi baru.
Para analis menilai masuknya investasi Qatar lewat Danantara akan mempercepat realisasi berbagai program prioritas nasional, mendorong transfer teknologi, memperluas akses pasar internasional, dan membuka lapangan kerja baru. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa strategi pemerintah untuk mengedepankan diplomasi ekonomi dan hilirisasi nasional mulai menunjukkan hasil konkret di level global.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan penting ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan.
Indonesia Kembali Diperhitungkan di Mata Dunia
Investasi Qatar ini membuktikan bahwasannya Indonesia masih diperhitungkan sebagai salah satu negara tujuan utama investasi asing di kawasan Asia Tenggara. Apalagi, Indonesia kini tengah fokus mempercepat transformasi ekonomi melalui industrialisasi, pembangunan infrastruktur besar-besaran, dan penguatan ekosistem investasi yang kompetitif.
Keterlibatan langsung negara sahabat seperti Qatar, dengan komitmen investasi dalam skala besar, menegaskan keyakinan internasional terhadap stabilitas politik dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik.
Ke depan, Danantara diproyeksikan akan menjadi platform strategis untuk mendorong lebih banyak kolaborasi investasi bilateral. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa semua proyek yang didanai akan berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan, pengembangan sumber daya manusia, dan penciptaan nilai tambah dalam negeri.
Dengan capaian ini, Indonesia semakin memperkuat langkahnya menuju Visi Indonesia Emas 2045, di mana ekonomi nasional ditargetkan menjadi salah satu lima besar dunia.